Monday, June 2, 2014

Membuat kolam ikan Koi kecil di depan rumah


Hai, Koi lovers pemula, disini saya coba share pengalaman singkat saya membuat kolam koi di depan rumah dengan area yang teramat sangat sempit.

Ukuran kolam yang berisi air kurang lebih 4 jengkal x 1,5 jengkal x 1 jengkal (P x L x T), maaf ga punya penggaris sejak kuliah.

Dulunya cuma pengen ada kolam ikan di rumah biar pandangan pas lg ngopi tidak monoton tanaman aja, apalagi kalau tidak ada angin, daunpun tidak bergerak. -_-!

Seperti gambar dibawah, dari dulu space kosong itu cuma seukuran pot beton kotak dengan ukuran yg disebutkan sebelumnya. So ikan2 yg ditampung cuma yg kecil2 saja.




Pertama kali pasang pot kolam saya langsung kasi air sumur + beberapa ikan komet seukuran telunjuk. Tapi mulai keesokan harinya satu persatu ikan2 tsb mengambang. Dengan bodoh dan polosnya saya ulangin step2 diatas mentang2 harga ikan kecil murah. Seperti kata pepatah 'don't expect different result if you do the same thing', akhirnya sayapun hampir nyerah dan beranggapan kalau tangan saya pasti 'panas' karena memelihara mahluk hidup pasti mati melulu.

Tapi karena keinginan punya kolam + penasaran + gregetan sama ikan yg selalu mati, saya mencari ilmu dari mbah google lebih dalam dan terarah. Ternyata benar kata pepatah lagi, 'you get what you give'. Untuk membuat kolam ikan agar ikannya bisa (terus) hidup harus ada persiapan dan perhitungan cermat + biaya. The good news is, masalah biaya itu relatif, beberapa bagian bisa diakal2 akalin yang penting konsep inti nya sama, atau kata lain, biaya berbanding terbalik dengan kreativitas™.

Note: untuk semua refrensi harga, saya tinggal di Kuta Utara, Bali, untuk daerah lain mungkin harga2 akan berbeda.

Pelajaran yang saya dapat dari baca2 tutorial, forum2 dan pengalaman sendiri dalam memelihara ikan koi selama 2 bulan terakhir adalah gimana caranya membuat (eco)system air yang seimbang. Disini yang penting adalah sirkulasi air bersih agar tebebas dari zat2 yg membahayakan ikan, kestabilan ph (ke-asam/basa-an) air untuk ikan dan ketersedian oksigen.

Setup kolam koi saya (gambar bawah):
- kolam dari pot bunga kotak (ukuran ada diatas) setengah ditanam ke tanah - Rp. 145rb
- aksesoris - gentong dekorasi taman 1 buah, diameter lobang atas itu kurang lebih setengah jengkal. Belakangan airnya merembes di gentong semen ini karena bagian dalam tidak terlalu kedap air, jadi dalam beberapa hari harus refill karena air lost di titik ini. - Rp. 30rb
- tanaman air untuk nutupin bagian pompa agar kelihatan lebih indah. - Rp. 20rb
- system filter:
   - pompa submersible merek Yamano WP-3600, 20 watt.  - Rp. 95rb
   - pipa plastik + belokan2. diukur, dipotong dan dirakit sesuai keinginan dan posisi kolam-filter - Rp. 25rb
   - wadah filter dari gentong bekas dispenser galon waktu nge-kos kuliah dulu - Rp. -
   - di dalam gentong filter, tertumpuk layer media filtrasi secara vertikal mulai dari atas; spons filter akuarium putih (untuk menyaring partikel kasar), lalu sedotan minuman (digunting jadi 3 bagian) sebagai filter biologi tempat biakan bakteri baik tambahan bioball, lalu bioball pabrikan, dan terakhir batu zeolit, kemudian baru output ke gentong aksesoris (berisi kerikil kali). Rencana kedepan mungkin batu zeolit total saya pindah ke gentong aksesoris, karena beberapa refrensi mengatakan batu zeolit yg berfungsi sebagai filter kimia itu menetralisir air, baik dari zat2 berbahaya maupun obat. Nah, in case mau kasi obat ikan langsung di kolam, baik untuk pencegahan atau pengobatan total, bagian filter batu zeolit bisa di bypass dengan mudah, agar obat tetap ngefek. Correct me if I'm wrong. - Rp 45rb

Total cost system kolam: Rp. 360rb
belum termasuk ikan. Rata2 Rp. 5000 /koi. saat ini ada 9 koi, 7 sehat, 2 sakit.


Ukuran Kolam  

Teknisnya semakin banyak ikan akan semakin banyak oksigen yang direbutkan dalam air, jadi jumlah air/ukuran kolam harus menyesuaikan. Ikan koi juga perlu kedalaman yang cukup agar bisa berkembang maksimal. Untuk kasus saya tidak terlalu penting, yg penting cukup di space seadanya dan ikan hidup happy. Belum saya pikirkan kalau benar2 koi2 itu tambah besar.

Pot bunga kotak yg saya beli walaupun tidak ada lobang, air merembes keluar, karena itu pot, jadi sebelumnya saya tambah pleseter sedikit bagian dalamnya sekedar bikin kedap air. Jika space dan budget tidak masalah silahkan menyesuaikan agar kolam sempurna secara teknis dan estetika.

Sirkulasi Air / Filter Kolam Koi

Filter adalah hal utama yang harus diperhitungkan sebelum membuat kolam ikan Koi. Harus ada untuk menjaga kondisi air, entah membeli atau merakit sendiri. Idealnya katanya ukuran filter kurang lebih 1/3 dari ukuran kolam dan harus bisa mensirkulasi 1x putaran dari keseluruhan air kolam dalam waktu 1 jam. Jadi perlu diperhitungakan besar klam dengan kekuatan pompa yg akan dibeli. Gampanggnya tanya yg jual ikan saja, filter mana yg pas.. he he..

Mengenai type dan system filter ada macam banyak lah. Sila gugel dan pusing2 sendiri..

Makanan Ikan Koi

Silahkan pilih sesuai budget. Karena ikan2 koi saya kecil2, pelet sekelas TAKARI sudah cukup - Rp 3rb sebungkus/bulan. Ikan koi itu rakus dan pemakan segala. tanaman air, daun jatuh, dll, disikat, walaupun beberapa tidak benar2 dimakan tapi paling tidak tersambar/tergigit oleh ikan koi. So keep permukaan kolam bersih. Ada tips yg mengatakan agar sebelumnya pelet yg keras/kasar direndam dlm air beberapa saat agar lebih lunak sebelum diberi ke ikan. Untuk menghindari overfeeding (kelebihan memberi makan) cukup dijadwal 2 kali sehari untuk porsi yg habis dalam 5-10mnt. Bisa juga di saat senggang, frekuensi di tambah sesuai keinginan, agar bisa menikmati saat ikan koi makan, tapi cukup sedikit2 agar overall for the day tidak berlebihan. Atur aja boss..

Penyakit Ikan Koi
Saya tidak akan membahas semua penyakit ikan koi karena tidak tahu dan belum pernah menangani semuanya langsung (moga gak pernah, amit2..). Berdasarkan pengalaman kolam kecil saya 2 bulan ini, yg paling gampang menjangkiti ikan2 koi saya adalah jamur2 putih yg melekat di kulit ikan. Ada 2 ikan koi kecil saya yg sedang terjangkiti, Mereka terserang saat proses pemindahan ikan2 ke ember saat kolam baru dibuat, jadi kondisi air belum sempurna. Sesuai petunjuk, saya pisahkan di ember tepisah dengan filter+aerator sendiri (Pompa merek Recent SP-1000L, 6watt, - Rp. 50rb an) dan diberi garam ikan sesuai takaran (0,1% dari air) dan obat ikan (photo dibawah). lebih detail mengenai macam2 penyakit ikan koi dan pengobatanya bisa disimak disini dan disini.

Pada awalnya, sesuai saran seorang pedagang ikan, saya menggunakan Red Blue 250ml (16rban kalau tidak salah), cairannya membuat air kolam menjadi biru. Tetapi setelah beberapa hari penyakit ikan nya masih ada. Setelah menceritakan kalau obat biru ngak ngefek, pedagang lainya menyarankan yg sachetan *lupa namanya, gak bisa baca pula*, harganya mirip2 Red Blue, isinya kayak serbuk kuning, bikin air kuning kaya extra joss. Dia juga mengatakan kalau yg biru itu sebenarnya ngefek untuk ikan betta, bukan koi. Walaupun di kemasannya ada gambarnya ikan koi. Nggak ngerti dah..





Pengobatan diatas masih berjalan, jadi saya belum bisa memberitahukan hasilnya. katanya ditunggu 3-5 hari untuk melihat perubahan, jika belum membaik, air+obat katanya harus diganti yg baru dan ulangi prosesnya. Jika sakit berlanjut saya akan hubungi penjual ikan yg nyaranin tadi. I will keep you updated soon.



Dengan filter diatas, saat air keruh akan bening dlm 5-10mnt.


Gambar diatas adalah shot salah satu koi favorit saya. Baru dapat beli 2 ikan koi jenis slayer/butterfly atau kumpay 5rb an seekor, warna kuning muda metalik. Kalau malam2 disorot lampu seperti reflektif/glow in the dark. Sirip2 nya yang panjang dan gemulai, benar yang paling indah di kolam kecil ini. Kalau mereka berenang beriringan selalu mengingatkanku pada Twins yang di The Matrix.

So far very happy dengan kolam kecil ini, dan tiap bangun pagi, ikan2 masih pada hidup sehat, tidak seperti dulu, sebelum ada system filter. Excitement ada pada saat2 mendesain kolam, hunting perlengkapan, aksesoris, memilih2 ikan, cari2 info, menjaga ikan agar tidak sakit, menyelamatkan ikan sakit agar tidak mati, dll. Memang semua hal itu lebih nikmat pada prosesnya daripada pada hasil akhir.

Buat yang baru mulai dengan dunia koi nya,
selamat mendesain kolam yang cantik dan menjaga koi agar tetap hidup dan happy :)

Maaf kalau ada kesalahan/kekurangan penulisan.
Mohon komentar dan sharingnya ya..


Thanks.

* Halaman ini akan terus di update.. *

Update 5 June, 2014: 2 koi yang sakit sudah sehat setelah dikarantina 3 hari. bercak2 putih masih sedikit dan tipis, perilaku sudah tidak menyediri dan diam lagi, walaupu masih lemas dan sedikit makan dibanding koi2 lain.




10 comments:

  1. Ane ngalamin, dari 16 koi sisa 5
    Tp hmdlah skarang sehat2 koinya....

    ReplyDelete
  2. Om admin, di tabung aquanya dkasih kapas atau apa yh???

    ReplyDelete
  3. itu di dasar kolam pake tanah atou pasir apa bang?

    ReplyDelete
  4. makasih infonya..
    http://soloweb.co.id

    ReplyDelete
  5. Kalo boleh tanya, dimana beli batu zeolit dan bioball untuk dibali?

    ReplyDelete
  6. tanaman air jenis apa saja ya om
    matahari gmana?

    ReplyDelete
  7. Trims, sangat membantu info nya

    ReplyDelete
  8. Saya jd terinspirasi untuk menulis tentang kolam ikan hias minimalis di belakang rumah berkat artikel ini :D makasih ya gan

    ReplyDelete
  9. Salut buat agan,sangat menginspirasi saya yang baru belajar pelihara koi..meski kolam kecil tidak masalah yang penting air sehat dan ikan pun jadi sehat dan happy..mantap trima kasih.

    ReplyDelete